Bentuk Kepemilikan Perusahaan

Konten [Tampil]

Pada artikel kali ini,saya akan mencoba menjelaskan mengenai macam bentuk kepemilikan perusahaan, yang mana ada banyak sekali jenis dari kepemilikan perusahaan, seperti perusahaan perseorangan, perseroan, CV, dan yang lainnya. Kepemilikan perusahaan dapat dilihat dari beberapa faktor seperti modal dan sebagainya. Untuk lebih mengetahui, simak beberapa penjelasan di bawah ini.

Beberapa faktor yang memengaruhi dalam memilih bentuk kepemilikan perusahaan :
1. Jumlah modal yang dimilki
2. Metode pengawasan terhadap perusahaan
3. Rencana pembagian laba
4. Rencana pembagian tanggung jawab
5. Besar kecilnya risiko yang dihadapi

A. Perusahaan Perseorangan

Sebuah usaha yang dilakukan seseorang guna mendapatkan keuntungan
Ciri-cirinya :

Dimiliki oleh satu orang

Pemilik bertanggung jawab penuh terhadap risiko yang terjadi di dalam kegiatan perusahaan

Volume penjualan relatif kecil

Tidak memerlukan izin jika ingin membangun perusahaan

Kelebihan Usaha Perseorangan :

Memungkinkan pemilik untuk mendapatkan 100% laba yang dihasilkan perusahaan

Pemilik memiliki kebebasan dalam menentukan keputusan tanpa perlu berkonsultasi terlebih dahulu kepada orang lain

Tidak perlu membuat laporan keuangan

Dapat lebih mudah mendapatkan kredit, karena tanggung jawabnya tidak terbatas modal saja, tetapi juga mencakup kekayaan pribadi pemilik

Kelemahan Usaha Perseorangan :

Tanggung jawab pemilik tidak terbatas sehingga kekayaan pribadi pemilik termasuk kedalam jaminan utang perusahaan

Sumber keuangannya terbatas, karena sumber keuangannya yang terbatas, perusahaan perseorangan akan lebih untuk membuat perusahaan tersebut menjadi besar dalam waktu singkat

Kesulitan dalam manajemen, hal ini terjadi karena perusahaan perseorangan adalah perusahaan yang dimilki oleh satu orang sehingga ketika mengambil keputusan, pemilik akan mengambil keputusan sendiri dan pada saat tertentu pemilik mengalami kesulitan dalam memanage perusahaannya

Kelangsungan usaha kurang terjamin, ini terjadi ketika pemilik perusahaan perseorangan ini mati, atau perusahaan mengalami bangkrut, maka menyebabkan perusahaan perseorangan ini akan berhenti untuk menjalankan kegiatan usahanya

B. Firma (Fa)

Firma adalah persekutuan untuk menjalankan usaha yang dijalankan oleh dua orang atau lebih dengan menggunakan nama bersama.
Ciri-ciri:

Persekutuan menggunakan nama bersama dalam menjalankan usahanya

Tanggung jawab anggota tidak terbatas

Perusahaan mempunyai kekayaan sendiri yang terpisah dari kekayaan masing-masing anggota

Masing-masing anggota sulit untuk menarik kembali modal yang telah ditanamkan dalam perusahaan, apabila hal ini diperbolehkan maka firma tersebut dapat bubar setiap saat

Apabila firma memperoleh keuntungan, maka keuntungan akan dibagikan kepada seluruh anggota yang mana biasanya pembagiannya berdasarkan perbandingan modal yang ditanamkan oleh masing-masing anggota tetapi kembali lagi kepada perjanjian yang telah ditetapkan

Apabila terjadi kerugian, maka kerugian itu itu ditanggung oleh seluruh anggota dengan perbandingan tertentu sesuai dengan perjanjian yang telah ditetapkan (tanggung renteng)

Keanggotaannya tidak dapat dipindahkan kepada orang lain selama anggota tersebut masih hidup

Kelebihan Firma :

Modal relatif lebih besar dibandingkan perusahaan perseorangan sehingga firma dapat lebih mudah untuk mengembangkan perusahaannya

Kemampuan manajemennya lebih besar karena ada pembagian kerja antar anggota

Keputusan diambil secara bersama-sama antar anggota sehingga perusahaan dapat lebih memiliki pilihan dibandingkan perusahaan perseorangan

Pendiriannya mudah, artinya tidak memerlukan akte

Kelemahan Firma :

Kelangsungan perusahaan tidak menentu sebab apabila salah seorang anggota membatalkan perjanjian atau menarik modal yang telah ditanam, maka firma akan bubar

Kerugian yang diakibatkan oleh seorang anggota harus ditanggung bersama oleh anggota yang lain (tanggung renteng)

Bentuk Kepemilikan Perusahaan - Perusahaan Perseorangan dan Firma