Contoh Soal dan Pembahasan Metode Harga Pokok Pesanan menggunakan BOP Dibebankan
Konten [Tampil]
PT. Karya menerima pesanan mebel sebanyak 2.500 unit. Biaya yang timbul dari pengerjaan pesanan tersebut sebagai berikut :
- Pembelian bahan baku kayu 150 unit @ Rp 15.000
- Pembelian bahan penolong plitur 60 unit @ Rp 5.000
- Pemakaian bahan baku kayu sebesar 100 unit dan bahan penolong plitur 50 unit
- Upah tenaga kerja langsung 80 JKL @ Rp 20.000
- Gaji karyawan Rp 1.800.000
- BOP yang sesungguhnya terjadi adalah : biaya listrik Rp 300.000, biaya supplies Rp 1.250.000, biaya asuransi Rp 500.000
- BOP dibebankan berdasarkan tarif Rp 2.000/unit
- Harga jual per unit Rp 5.000
Catatlah transaksi tersebut dalam jurnal dan hitunglah harga pokok produksi per unit dari produk tersebut !
PEMBAHASAN
Pembelian bahan baku kayu : 150 unit X Rp 15.000 = Rp 2.250.000
Pembelian bahan penolong plitur : 60 unit X Rp 5.000 = Rp 300.000
Jurnal Pembelian Bahan
PEMBAHASAN
Kita mulai pembahasannya dengan mencari harga pembelian bahan terlebih dahulu,kemudian membuat jurnal pembeliannya
Pembelian bahan baku kayu : 150 unit X Rp 15.000 = Rp 2.250.000
Pembelian bahan penolong plitur : 60 unit X Rp 5.000 = Rp 300.000
Jurnal Pembelian Bahan
Keterangan
|
Debit
|
Kredit
|
Setelah menulis jurnal pembelian, langkah selanjutnya adalah menghitung berapa bahan yang digunakan dalam proses produksi dan membuat jurnalnya
Pemakaian bahan penolong plitur : 50 unit X Rp 5.000 = Rp 250.000
Jurnal Pemakaian Bahan Baku Kayu
Keterangan
|
Debit
|
Kredit
|
Jurnal Pemakaian Bahan Penolong Plitur
Keterangan
|
Debit
|
Kredit
|
Selanjutnya kita menghitung upah dan gaji dari tenaga kerja langsung ataupun tidak langsung dengan membuat jurnalnya setelah itu, adapun jurnal yang dibuat adalah jurnal penentuan gaji dan upah, jurnal distribusi gaji dan upah, dan pembayaran gaji dan upah
Upah tenaga kerja langsung : 80 X Rp 20.000 = Rp 1.600.000
Gaji Karyawan = Rp 1.800.000
Jurnal Penentuan Gaji dan Upah
Keterangan
|
Debit
|
Kredit
|
Jurnal Distribusi Gaji dan Upah
Keterangan
|
Debit
|
Kredit
|
Jurnal Pembayaran Gaji dan Upah
Keterangan
|
Debit
|
Kredit
|
Berikutnya kita menghitung dan membuat berapa BOP sesungguhnya yang terjadi di dalam proses produksi dengan data yang ada di soal
Jurnal BOP Sesungguhnya
Keterangan
|
Debit
|
Kredit
|
Perhitungan BOP Sesungguhnya :
BOP Sesungguhnya Rp 2.050.000
Biaya Bahan Penolong Rp 250.000
Biaya Tenaga Kerja Tidak Langsung Rp 1.800.000 +
Rp 4.100.000
Setelah itu, kita perhatikan, bahwa perhitungan kali ini, kita menggunakan BOP dibebankan bukan BOP sesungguhnya seperti soal sebelumnya, jadi kita harus mencari BOP Dibebankan dengan mengalikan Tarif BOP dengan unit produk yang di pesan. setelah itu jangan lupa membuat jurnal pembebanan BOP nya
Tarif BOP : Rp 2.000/unit
BOP dibebankan : Rp 2.000 X 2.500 unit
: Rp 5.000.000
Jurnal Pembebanan BOP
Keterangan
|
Debit
|
Kredit
|
Setelah itu kita mencari selisih dari BOP nya , yaitu dengan mengurangi BOP sesungguhnya dengan BOP dibebankan, BOP sesungguhnya sudah kita cari sebelumnya tinggal kita masukkan ke dalam rumus. Jika selisih bernilai negatif,maka selisih menguntungkan dan jika selisih positif,maka selisih merugikan
Selisih BOP : BOP Sesungguhnya - BOP Dibebankan
Selisih BOP : Rp 4.100.000 - Rp 5.000.000
Selisih BOP : Rp 900.000 (Selisih Menguntungkan)
Jurnal Selisih BOP
Keterangan
|
Debit
|
Kredit
|
Setelah itu, kita dapat menghitung berapa biaya produksi yang ditimbulkan dalam proses pengerjaan pesanan tersebut, kita menggunakan BOP dibebankan bukan BOP sesungguhnya
Perhitungan Biaya Produksi :
Perhitungan Biaya Produksi :
Biaya Bahan Baku Kayu Rp 1.500.000
Biaya Tenaga Kerja Langsung Rp 1.600.000
BOP Dibebankan Rp 5.000.000 +
Jumlah Biaya Produksi Rp 8.100.000
Jumlah Biaya Produksi Rp 8.100.000
Jurnal Pencatatan Produk Selesai
Keterangan
|
Debit
|
Kredit
|
Setelah membuat jurnalnya, kita mencari berapa harga pokok produksi per unit dengan membagi total biaya produksi dengan unit produk yang dipesan
Harga pokok produksi per unit : Rp 8.100.000/2500 unit
Harga pokok produksi per unit : Rp 3.240/unit
Berikutnya kita mencari berapa penjualan yang kita dapatkan untuk mencari keuntungan yang kita dapatkan, apakah laba atau rugi
Perhitungan Penjualan :
Penjualan : 2500 unit X Rp 5.000
Penjualan : Rp 12.500.000
Jurnal Penjualan
Keterangan
|
Debit
|
Kredit
|
Jurnal Pencatatan Harga Pokok Penjualan
Keterangan
|
Debit
|
Kredit
|
Setelah itu kita menghitung laba rugi yang kita dapatkan :
Laporan Laba-Rugi :
Penjualan Rp 12.500.000
Harga Pokok Penjualan Rp 8.100.000 -
Laba Kotor Rp 4.400.000
Selisih BOP (untung) Rp 900.000 +
Laba-rugi Rp 5.300.000
Proses terakhir adalah menutup jurnal penghasilan, biaya, dan selisih serta laba bersih yang kita dapatkan
Jurnal Penutup Penghasilan, Biaya, dan Selisih
Keterangan
|
Debit
|
Kredit
|
Jurnal Penutup Saldo Laba Bersih
Keterangan
|
Debit
|
Kredit
|
0 Response to "Contoh Soal dan Pembahasan Metode Harga Pokok Pesanan menggunakan BOP Dibebankan"
Post a Comment